Korelasi Pemahaman Remaja Tentang Kegawatdaruratan Narkoba Dengan Kesiapan Menyatakan Sikap Menolak Menggunakan Narkoba

Authors

  • Fathimi Fathimi Program Studi Diploma III Keperawatan Aceh Selatan, Aceh Selatan, Indoensia
  • Yenni Sasmita Program Studi Diploma III Keperawatan Aceh Selatan, Aceh Selatan, Indoensia
  • Orisinal Orisinal Program Studi Diploma III Keperawatan Aceh Selatan, Aceh Selatan, Indoensia
  • Hilma Yasni Program Studi Diploma III Keperawatan Aceh Selatan, Aceh Selatan, Indoensia
  • Rasima Rasima Program Studi Diploma III Keperawatan Aceh Selatan, Aceh Selatan, Indoensia
  • Desriati Devi Program Studi Diploma III Keperawatan Aceh Selatan, Aceh Selatan, Indoensia

DOI:

https://doi.org/10.58774/jourkep.v3i1.58

Keywords:

Emergency, Teenagers, Understanding of Drugs

Abstract

Background: The threat of drugs continues to haunt people's lives, causing parents to worry about the safety and security of their children's future, including causing widespread negative impacts both physically, psychologically, economically, socially, culturally and etc. If drug abuse is not properly anticipated, it will damage and threaten the sustainability of Indonesia's young generation. Teenagers are a group of people who are at risk of drug abuse and are often synonymous with searching for identity, thus encouraging teenagers to want to try something new, including trying to take drugs.

Purpose: To find out whether there is a relationship between teenagers' understanding of the emergency of drugs and their readiness to express an attitude of rejecting drug use.

Method: The research method used is observational with a cross-sectional study design, where measurements are only carried out once between the independent and dependent variables. The number of samples used was 37 respondents from Madrasah Tsanawiyah Negri 3 Tapaktuan, South Aceh.

Results: There is a significant relationship between teenagers' understanding (P=0.001) and teenagers' daily interactions with their readiness to express their attitude of rejecting drugs (P=0.000) where the p value is <0.05. 

Conclusion: There is a relationship between adolescent understanding and adolescent interactions with readiness to reject drugs.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2019). Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat. Available at : https://bnn.go.id/penggunaannarkotika-kalangan-remaja-meningkat. Diakses tgl 15 Mei 2022.

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2021). Penyalahgunaan Narkotika di Indonesia Meningkat. Available at: https://www.beritasatu.com/nasional/867389/penyalahgunaan-narkotika-di-indonesia-meningkat-015-. Diakses Tgl 15 Mei 2022.

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Provinsi Aceh. (2021). Pecandu Narkoba di Aceh capai 83 ribu. https://www.antaranews.com/berita/2307370/bnn-pencandu-narkoba-di-aceh-capai-83-ribu-orang. Diakses Tgl 15 Mei 2022.

Balitbang Hukum dan HAM. (2016). Memberantas Penyalahgunaan a https://www.balitbangham.go.id/detailpost/memberantas-penyalahgunaan-narkoba-di-kalangan-pelajar-sma. Diakses Tgl 15 Mei 2022.

Putro, K.Z. (2017) “Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja”. APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), pp. 25-32.

Dewi Anggreni (2015) “Dampak bagi pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA)”. Jounal fakultas ilmu sosial dan Ilmu Politik, Univ. Mulawarman.

Fitriyani, R. & Trianasari, D. (2016). Bimbingan dan Konseling Islami Sebagai Bagian Pendekatan Bagi Remaja Pecandu Narkoba. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling “Konseling Krisis” Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Repository Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Hawari D, (2009), Penyalahgunaan dan ketergantungan Napza (Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif), FKUI, Jakarta.

Herindrasti, Sinta, V.L. (2018) “Drug-free ASEAN 2025: Tantangan Indonesia dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba”. Jurnal Hubungan Internasional, 7(1), pp. 19-33.

Katriani.R, (2016), Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Di Kecamatan Lindu Tahun 2016. Available in tgl 15 Mei 2022.

Kibtyah, M. (2015) “Pendekatan Bimbingan dan Konseling Bagi Korban Pengguna Narkoba”. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(1), pp. 52-77. ISSN 1693-8054.

Osman, A. Z. (2008). Keefektifan Cognitive Behavior Therapy untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Dan Meningkatkan Kualitas Hidup Tahanan/ Narapidana Penyalahguna NAPZA Di Rumah Tahanan Kelas 1 Surakarta (Tesis, Program Studi Kedokteran Keluarga. Program Pasca Sarjana Univ. Negeri Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah).

Pantjalina, L. E., Syafar, M., Natsir, S. (t.t.). Faktor Mempengaruhi Perilaku Pecandu Penyalahgunaan NAPZA di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Available at http://pasca.unhas.ac.id. Diakses tgl 16 Mei 2022.

Sabri, L., & Hastono, S.P. (2014) Staistik Kesehatan. Cetakan ke-delapan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Downloads

Published

2024-05-28

How to Cite

Fathimi, F., Sasmita, Y., Orisinal, O., Yasni, H., Rasima, R., & Devi, D. (2024). Korelasi Pemahaman Remaja Tentang Kegawatdaruratan Narkoba Dengan Kesiapan Menyatakan Sikap Menolak Menggunakan Narkoba. Journal Keperawatan, 3(1), 79–87. https://doi.org/10.58774/jourkep.v3i1.58

Issue

Section

Original Research